Seperti sudah kusinggung sebelumnya, Adenomiosis adalah endomiosis internal. Sedang yang sering disebut endometriosis saja adalah endometriosis external, disebut juga kista.
Endometriosis (Secara Umum)
Endometriosis adalah gangguan dimana jaringan yang menyerupai dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Seperti diketahui, secara normal endometrium tumbuh di lapisan dalam dinding rahim, mengkondisikan rahim menjadi tempat yang nyaman untuk terjadinya pembuahan. Saat pembuahan tidak terjadi, endometrium akan luruh, dan saat itulah terjadi menstruasi. Dalam kasus endometriosis ini, endometrium tumbuh di tempat yang salah, maka endometrium akan tertimbun di tempat tersebut dan lama kelamaan akan menebal/membesar. Dan karena tumbuh di tempat yang salah, endometrium tidak mempunyai jalan keluar saat peluruhan. Inilah yang menyebabkan rasa nyeri tak terkira saat menjelang atau selama menstruasi.
Endometriosis External
Endometriosis ini bisa terletak di saluran telur, indung telur, belakang rahim, dekat vagina, atau bahkan di usus, paru-paru, empedu, dan otak.
Sumber gambar: http://www.whathealth.com/awareness/event/endometriosis.html
Sementara itu adenomiosis adalah endometriosis yang tumbuh di dalam jaringan otot rahim. Oleh karena itu disebut endometriosis internal. Adenomiosis terlihat dalam gambar dibawah ini.
Penyebab endometriosis belum diketahui secara pasti. Ada beberapa teori. Salah satunya, endometriosis muncul karena kelain genetik yang dibawa sejak lahir. Oleh karena itu resiko mengidap endometriosis akan lebih tinggi pada perempuan yang ibu/nenek/tante/saudara perempuannya mengidap endometriosis. Salah dua karena gangguan sistem kekebalan tubuh, sehingga jaringan endometrium yang tersesat tidak bisa dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Teori lain yaitu teori arus haid yang mengalir balik. Di sisi lain, endometriosis dipicu oleh ketidak seimbangan hormon, yaitu rendahnya progeteron dan rasio estrogen yang terlalu tinggi terhadap progesteron-lah yang memicu masalah haid.
Gejala
Gejala umum yang dialami penderita endometriosis adalah:
1. Nyeri/kram sebelum yang tak terkira di seputar perut dan panggul sebelum periode, awal periode atau selama periode menstruasi. Ibaratnya biasa sakit tapi masih bisa ditahan, atau dihantam dengan panadol atau feminax, sakit yang ini tidak mempan lagi dengan panadol. Dalam kasus tertentu bisa membuat penderita pingsan.
2. Pendarahan yang berlebihan saat periode menstruasi, atau pendaratan (spotting) diantara siklus menstruasi. Jika pendarahan berlebihan, bisa menyebabkan anemia. Aku sendiri mengalami spotting sejak 4 tahun lalu. Namun akhir2 ini menjadi lebih banyak dan lama.
3. Jika endometriosis menutup saluran telur, bisa menyebabkan kemandulan
4. Jika terletak di belakang dinding rahim atau di seputar panggul, akan mengakibatkan sakit saat berhubungan seks
5. Jika terletak di usus besar atau saluran kencing, bisa menyebabkan pendarahan saat buang air besar
6. Sakit saat buang air kecil
7. Gangguan pencernaan (mencret) dan kelelahan
Data Penderita
1. Terjadi pada perempuan usia subur, yang sudah mengalami haid sampai menopouse. Pada umumnya umur 20-30 tahun. Resiko akan meningkat hingga usia 40 tahun, dan menurun setelah usia tersebut.
2. Sering terjadi pada perempuan yang memutuskan untuk tidak punya anak atau tidak subur
3. Dialami oleh 10% wanita karir
4. Terjadi pada 10-15% perempuan subur usia 25 - 44 tahun
5. Terjadi pada 25 - 35% perempuan tak subur.
Pengobatan
Dalam kondisi endometriosis yang belum parah, pengobatan dilakukan dengan menggunakan obat-obatan hormonal untuk menekan aktivitas ovarium dan menghambat tumbuhnya jaringan endometrium. Terapi hormonal ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu dengan pengawasan dokter. Dengan terapi ini, endometriosis akan mengecil. Namun akan dimungkinkan tumbuh lagi selagi masih mengalami menstruasi.
Dalam kasus endometriosis yang sudah parah, kista yang menyebar dan membesar, menimbulkan pendarahan yang terus-menerus sehingga berakibat anemia, pembedahan (laparoskopi) dan pengangkatan harus dilakukan. Untuk kasus adenomiosis, resiko terburuk adalah mengangkat rahim penderita (histerektomi). Karena adenomiosis internal berada dalam lampisan dinding rahim, sehingga operasi dilakukan dengan mengangkat rahim penderita. Sigh...
Well, itulah secara singkat endometriosis. Sebenarnya penyakit ini tidak berbahaya, tapi mengganggu dan menjengkelkan. Dalam kasus tertentu, endometriosis juga menghalangi perempuan untuk dapat hamil dan melahirkan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar